Penulis : Ricky Muhammad Prayogo
Penyunting : Frans Jhorsmano.

korpora.id Pontianak: Kentongan merupakan alat komunikasi zaman dahulu yang
dapat berbentuk tabung maupun berbentuk tabung maupun berbentuk lingkaran
dengan sebuah lubang yang sengaja dipahat di tengahnya. Dari lubang tersebut,
akan keluar bunyi-bunyian apabila dipukul. Kentongan tersebut bisa dilengkapi
dengan sebuah tongkat pemukul yang sengaja digunakan untuk memukul bagian
tengah kentongan tersebut untuk menghasilkan suatu suara yang khas.
Kentongan
merupakan budaya lokal yang kini masih sering dimainkan. Agar tidak kehilangan
kearifan lokalnya. Sejak lama, masyarakat Mempawah terbiasa membangunkan sahur
pada bulan ramadhan dengan cara berkeliling sambil memainkan alat yang dipukul
seperti kentongan bambu, jerigen, kaleng, dan lainnya. Untuk melestarikan dan
mengembangkannya, makanya digelar parade lomba musik sahur ini.
Andre
mengatakan, setiap tahun Festival Sahur-sahur Mempawah Selalu ramai dikunjungi
masyarakat. “Dengan adanya acara ini diharapkan makin banyak lagi orang yang
datang, bukan hanya dari Kalimantan Barat, tapi juga dari daerah lain.” Ujar
Andre
Daya
tarik Festival Sahur-sahur terdapat pada atraksi masing-masing grup ketika
berjalan memainkan alat perkusi dan meneriakkan kalimat sahur. Lalu diiringi
pula syair sholawat degan improvisasi masing-masing grup. Sehingga Acara ini
menjadi tontonan masyarakat sekitar Kabupaten Mempawah. Festival
ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap bulan Ramadan. Setiap tahun,
masyarakat antusias menyaksikan festival yang digelar oleh anak-anak muda
Mempawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar